Randy :
“Kau tahu bahwa mengatakan hal itu padanya tak akan berguna kan? Dia pasti tak
akan percaya dengan apa yang kita katakan”
Rio :
“tapi dia kan ‘stingy jack’! kita melihatnya menculik jiwa anak itu dengan mata
kepala kita sendiri dan kita tak bisa berbuat apa-apa!”
Randy :
“Bung, aku tahu apa yang kita lihat. Dan aku cukup yakin bahwa itu bukan Jack
yang kukenal. Dan berdasarkan yang kudengar dari Jack, pada malam Halloween
lalu dia tidur di rumahnya”
Rio :
“Tidur di rumahnya? Bung, yang kita lihat itu jelas dirinya! Tak mungkin dia
tidur di rumahnya! Apakah kau percaya dengan apa yang dikatakan Jack?”
Randy :
“Dia sahabatku, tentu saja aku percaya. Lagipula, dia tidak pernah berbohong
dan baik”
Rio :
“Apa!?”
Randy :
“Bagaimana kalau dia benar-benar tidur di rumah, dan tahun lalu hanya orang
yang mirip dengannya yang kita lihat?”
Rio :
“Bagaimana kalau ternyata dia berbohong, dan orang yang kita lihat waktu itu
adalah dia”
Randy :
“Tapi manusia biasa tak akan dapat memiliki kekuatan seperti itu! Kita lihat
dia mendekati anak itu, tapi sesaat kemudian jiwa anak itu masuk ke dalam
lentera yang ia bawa!”
Rio :
“Dan bagaimana kalau dia memang benar tidur, tapi dia tidur sambil berjalan dan
melakukan hal itu?”
Randy :
“Atau, apa mungkin, ‘stingy jack’ lah yang merasuki Jack.”
Rio :
“Dan bagaimana kalau ‘Stingy Jack’ adalah Jack.”
Randy :
“kenapa,,, kau, begitu yakin?”
Rio :
“Bung, ‘Stingy Jack’ adalah orang yang licik dan pintar berbohong. Dia saja
bisa mengelabui setan, (ceritanya sih gitu) apalagi kita?”
Randy :
“Tunggu”
Matahari
semakin condong ke barat. Sore pun perlahan berganti menjadi malam. “Stingy
Jack mencari orang yang suka berbohong. Tunggu, Jack pulang bersama Grace
bukan? Karena rumah mereka berdekatan? jika apa yang kau bilang itu benar, maka…”
Kata Randy terputus. “Maka apa?” Tanya Rio penasaran. “ Grace dalam bahaya! Ayo!”
Kata Randy seraya berlari mengejar Jack dan Grace. “ Grace dalam bahaya??? Kenapa??”
Tanya Rio. Randy tak menghiraukannya, dan Rio pun mengikutinya dari belakang.
*sementara
itu, di perjalanan pulang Grace dan Jack*
“Hei Jack, apa
kostum yang akan kau pakai nanti malam?” Tanya Grace. “Entahlah, mungkin kostum
‘Stingy Jack’” kata Jack. “Kenapa kostum itu?” Tanya Grace penasaran. “Karena
aku suka. Apa kau takut pada ‘stingy Jack’??? hehe. Bagaimana denganmu?” jawab
Jack. “yah, aku sedikit takut sih, apalagi setelah gosip tentang ‘stingy jack’
tahun lalu beredar. mungkin aku akan memakai kostum Grim Reaper. Hahaha” jawab
Grace sambil tertawa. “Benarkah?” Tanya Jack penasaran. “tentu saja tidak. Aku hanya
bercanda.” Jawab Grace.
Jack tiba-tiba berdiri
terdiam. Lalu angin kencang menerpa mereka. “hei Jack, kenapa kau diam? Ayolah,
hari semakin malam dan semakin dingin.” kata Grace. “apa kau, baru saja
berbohong?” Tanya Jack sambil tersenyum menatap Grace. “Yah, tidak, tadi kan Cuma
bercanda. Aku tidak bermaksud membohongimu atau apa” jawab Grace. Jack berjalan
perlahan mendekati Grace. “kau berbohong Grace” kata Jack. Grace merasa takut. Perlahan
berjalan menjauhi Jack. “memang, kenapa Jack?” tanyanya. “Kau tahu legenda ‘stingy
jack’?” Tanya Jack. “iya, aku tahu” jawab Grace. “Maka kau pasti tahu bahwa ‘Stingy
Jack’ mencari orang yang suka berbohong untuk dijadikan temannya, dan menculik
jiwa mereka.” Jawab Jack sambil tersenyum makin lebar sambil menaruh tangannya
dibelakang punggungnya seperti ingin mengambil sesuatu.
Grace semakin
takut. “Jack, apa yang akan kau lakukan?” Tanyanya. “Sama halnya seperti ‘Stingy
Jack’, menculik jiwa seorang pembohong” Jawab Jack. Keringat dingin Grace
mengalir. Grace ingin berlari sekencang-kencangnya, tapi karena takut, kakinya
terasa tak dapat bergerak. Grace ingin berteriak sekeras-kerasnya. Tapi ia
merasa lidahnya kelu, ia tak dapat berteriak.
Bagaimana kisah selanjutnya? apakah Jack benar-benar 'stingy jack'? dan kalau benar, bisakah Grace selamat dari Jack??? lihat saja di part 3
No comments:
Post a Comment