Siang itu, beberapa saat setelah bel
istirahat berbunyi, Jack sedang menikmati makan siangnya di kantin. Tak lama
berselang, seorang temannya bernama Randy datang menghampiri nya.
Randy : “Yo Jack”
Jack : “Yo”
Randy : “Kau ingat hari ini hari apa?”
Jack : “Hari Kamis kan?”
Randy : “haaah, kau tak ingat? apa kau ingat hari
ini tanggal berapa?”
Jack : “31 Oktober. Memangnya kenapa?”
Randy : “Apa kau tak ingat tanggal 31 Oktober itu
hari apa?”
Jack :
“hari kamis. Tahun ini hari kamis, tahun lalu hari Rabu, dan dua tahun yang
lalu hari Senin, sepertinya…”
Randy :
“Bung, hari ini adalah hari Halloween!”
Jack :
“Ah iya, 31 Oktober, Halloween. Lalu, ada apa dengan hari Halloween? Trick or
Treat?”
Randy :
“ Bung, apa kau belum pernah mendengar legenda tentang ‘Stingy Jack’?”
Jack :
“ ‘Stingy Jack’? Hei, apa kau mengolokku ‘Jack si bau’?”
Randy :
“ Jack, tentu saja bukan, aku hanya …”
Jack :
“Iya-iya, aku mengerti. Stingy Jack, Jack si pelit, merupakan gelar yang
diberikan kepada seorang petani yang pelit dan licik, orang yang pada saat
kematiannya ia tak diterima di surga maupun neraka sehingga dia berkeliaran di
dunia dalam bentuk hantu untuk menculik orang yang suka berbohong dan licik
sambil membawa lentera ‘jack o lantern’ agar dia memiliki teman yang bernasib
sama? Itu merupakan suatu cerita yang menyebabkan adanya hari Halloween. Tapi
ayolah, itu hanya cerita”
Randy :
“Ho, jadi kau piker itu hanya cerita? Tidakkah kau mendengar rumor yang beredar
di sekitar sini? Tentang apa yang terjadi di hari Halloween tahun lalu?”
Jack :
“Rumor tentang salah satu warga yang diculik ‘Stingy Jack’ tahun lalu?”
Randy :
“Tentu saja”
Jack :
“Jadi, ada apa dengan rumor itu?”
Randy :
“Apakah kau melihat ‘Stingy Jack’ itu?”
Jack :
“aah, tidak, di malam Halloween tahun lalu aku memutuskan untuk tidur di kamar”
Randy :
“Tidur?”
Jack :
“iyaa, memang kenapa?”
Randy :
“ah, tidak, tidak apa-apa”
Tiba-tiba bel tanda istirahat berakhir berbunyi. “kau luang
kan mala mini? Ajak temanmu yang tertarik dengan hal mistis, dan temui aku di
depan gerbang sekolah pada saat pulangan” kata Randy singkat. “Oke” jawab Jack.
Randy pun pergi meninggalkan Jack. Jack segera menghabiskan
makan siangnya dan pada saat ia ingin beranjak dari kursinya, Grace datang
menghampirinya entah dari mana. “Halo jack” sapanya ramah. “hei Grace” sapa
Jack balik. “tadi aku mendengar pembicaraan kalian tentang rumor ‘stingy jack’
yang beredar. Boleh aku ikut bergabung?” Tanya Grace. “Tentu saja, nanti temui
aku dan Randy di gerbang sekolah saat pulangan. Oke?” jawab Jack. “Oke!” kata
Grace tersenyum bersemangat sambil berlalu pergi. Jack pun ikut tersenyum. Jack
pun mempercepat langkahnya menuju kelasnya.
Waktu menunjukkan pukul 4 sore, dan
bel tanda waktu sekolah berakhir pun berbunyi. Tetapi, kelas Jack baru berakhir
15 menit setelah bel itu berbunyi. Jack mulai merasa khawatir. Karena takut
telat, ia mengambil jalan pintas menuju gerbang sekolah, tetapi jalan ini
jarang dilewati oleh siswa di sekolah ini. Pada saat melewati jalan ini, Jack
tiba-tiba merasa seperti ada seseorang yang memanggilnya. Jack sempat berhenti,
dan melihat sekelilingnya. Tidak ada orang. Keringat dinginnya mengalir, tetapi
tidak ia hiraukan. Ia tetap mempercepat larinya menuju gerbang sekolah.
Sesampainya di gerbang sekolah,
dilihatnya Grace, Randy, dan dua orang lainnya telah berkumpul. “yo Jack,
kenapa lama sekali?” Tanya Randy. “Maaf, tadi aku ada sedikit masalah” jawab
Jack. “Sudahlah, yang penting sekarang kita semua telah berkumpul. Grace, Jack,
perkenalkan, temanku, Lily dan Rio” kata Randy sambil memperkenalkan temannya. “Salam
kenal, Lily dan Rio” Sapa Jack dan Grace. “Salam kenal juga” jawab Lily dan
Rio.
“Jadi, untuk apa kita berkumpul
disini?” Tanya Grace. “membuat rencana” jawab Randy. “Rencana apa?” Tanya Jack.
“Rencana untuk menangkap ‘stingy jack’”
jawab Randy tenang. “Hei, kau berkata dengan tenang begitu, seolah mudah untuk
menangkap hantu itu!” kata Grace. “kita tidak akan tahu sebelum mencoba” kata Rio.
“Baiklah, kita akan berkumpul lagi nanti malam di balai kota tepat pukul 8. Pakai
kostum terbaik kalian, masalah peralatannya, serahkan padaku.” Kata Randy. Jack
dan yang lain pun mengangguk, dan pulang menuju rumah masing-masing.
Pada saat Randy beranjak pulang, ia
dihentikan oleh Rio. “kenapa kau tidak langsung bilang kepadanya?” tanyanya. “aku
sudah bilang bahwa kita akan berkumpul nanti malam pukul 8” jawab Randy. “Bukan!
Kenapa kau tidak bilang bahwa dialah ‘stingy jack’ seperti yang kau janjikan
tadi!?” kata Rio. Randy pun terdiam.
Jack adalah 'stingy jack'??? bagaimana bisa??? tunggu saja kelanjutan ceritanya!
Jack adalah 'stingy jack'??? bagaimana bisa??? tunggu saja kelanjutan ceritanya!
No comments:
Post a Comment